Argentina mengadakan pemilihan umum presiden dan legislatif pada 23 Oktober 2011. Presiden petahana Cristina Fernández de Kirchner berhasil menduduki jabatan kedua setelah partai Front untuk Kemenangan memenangkan lebih dari setengah kursi di Kongres Nasional. Anggota Parlemen Mercosur juga terpilih untuk pertama kalinya. Keunikan lainnya adalah diperkenalkannya pemilihan pendahuluan secara terbuka, bersamaan dan wajib. Pendahuluan ini dilaksanakan pada 14 Agustus 2011 untuk memilih kandidat dari masing-masing partai atau koalisi politik.
Front untuk Kemenangan (bahasa Spanyol: Frente para la Victoria, FPV) adalah sebuah aliansi elektoral Peronis di Argentina, dan secara resmi merupakan sebuah faksi dari Partai Yustisialis. Mantan Presiden Néstor Kirchner (2003-2007) dan Presiden saat ini Cristina Fernández de Kirchner (2007–sekarang) berasal dari partai tersebut, yang berada pada tengah-kiri dari spektrum politik Argentina yang umum.[6] Partai tersebut dipimpin oleh Néstor Kirchner sampai kematiannya pada 2010. Front untuk Kemenangan mengidentifikasikan ideologinya dengan apa yang disebut Kirchnerisme. Secara hukum, Front tersebut tidak ada hubungannya dengan Partai untuk Kemenangan, yang merupakan salah satu partai politik yang berada dalam aliansi tersebut.
Kongres Nasional Argentina (bahasa Spanyol: Congreso de la Nación Argentina) adalah cabang legislatif dari pemerintahan Argentina. Lembaga ini bersifat bikameral, dan terdiri atas:
Senat: majelis tinggi, beranggotakan 72 orang.
Dewan Perwakilan Rakyat: majelis rendah, beranggotakan 257 orang.
La primera vuelta de las elecciones presidenciales de Argentina de 2015 se llevó a cabo el 25 de octubre de 20151 y de manera conjunta con las elecciones legislativas, de acuerdo a lo establecido en la Constitución nacional y las leyes electorales. Habrá una segunda vuelta o balotaje el 22 de noviembre ya que ninguna fórmula obtuvo en las elecciones generales más del 45% de los votos positivos, o más del 40% de los votos positivos con una diferencia de al menos 10 puntos porcentuales con respecto a la segunda fórmula, en cantidad de votos positivos.2